Sabtu, 19 Januari 2013

Tips Perawatan Rambut Berjilbab

 Perawatan rambut khususnya ubtuk yang berjilbab memang tidaklah mudah jika tidak memahami dan mengenali jenis rambut. Sebelum melakukan perawatan rambut sebaiknya kenalilah jenis rambut sehingga dapat memudahkan merawatnya dengan baik dan benar.
Muslimah, baik itu pria maupun wanita, pasti ingin memiliki rambut yang indah dan sehat. Terkhusus bagi Muslimah, tentunya tidak boleh sembarang memperlihatkan rambut kepada orang lain (bukan mahram), karena rambut adalah termasuk aurat yang harus ditutup oleh setiap Muslimah di depan laki-laki yang bukan mahram. Tapi beda cerita kan kalau di depan suami? tentu harus tampil secantik mungkin. Nah, rambut adalah salah satu pusat kecantikan bagi Muslimah. Rambut adalah mahkota kaum wanita, sehingga kunci utama mempunyai rambut indah adalah selalu menjaga kelembapan alami rambut. Perawatan Rambut memang tidaklah mudah jika tidak memahami dan mengenali jenis rambut. Sebelum melakukan perawatan rambut sebaiknya kenalilah jenis rambut sehingga dapat memudahkan merawatnya dengan baik dan benar.  1. Tips Perawatan Rambut Berminyak Ada beberapa penyebab sehingga rambut bisa menjadi berminyak yaitu karena faktor keturunan, terlalu jarang mencuci rambut dan aktivitas hormon yang tinggi. Gunakanlah shampoo yang ringan dan shampoo khusus untuk rambut berminyak seperti shampoo bayi juga bagus. Cucilah rambut setiap hari,  sebaiknya bilas dengan air dingin secara menyeluruh, hindarilah membilas rambut dengan menggunakan air hangat karena dapat membuat kulit kepala semakin berminyak. Perawatan rambut berminyak bisa menggunakan minyak kelapa atau jojoba. Gunakanlah condisioner hanya diujung-ujung ranbut saja, dan hindarilah menggunakan condisioner pada batang rambut yang berada di dekat akar rambut. Para sobat juga bisa menggunakan bahan-bahan tradisional dengan buah lemon, yaitu alurkan jus lemon pada kulit kepala dan rambut untuk mengurangi minyak yang ada pada rambut dan kulit kepala.  2. Tips Perawatan Rambut Patah dan Rusak Jika mempunyai rambut yang patah dan rusak maka gunakanlah condisioner yang mengandung banyak pelembab. Hindarilah melakukan pengeritingan atau mewarnai rambut hingga rambut dalam keadaan baik. Saat mencuci rambut sebaiknya gosok rambut dengan lembut pada kulit kepala. Untuk rambut patah dan rusak buatlah condisioner dengan yogurt. Caranya adalah campur yogurt tawar kemasan kecil, satu butir putih telur, dan satu sendok makan madu. Sebaiknya gunakanlah pada rambut yang basah. Lalu diamkan selama sekitar kurang lebih 5 menit, kemudian bilas dengan air bersih. Gunakanlah 1minggu 2 kali jika menggingginkan hasil yang menabjubkan.  3. Tips Perawatan Rambut Kering Jika mempunyai jenis rambut kering dan kusam pasti sangat mengganggu penampilan, selain jenis rambut ini sering kusut dan sulit diatur, bahkan rambut menjadi lemah dan sangat mudah rontok. Rambut yang kering harus diberikan kelembaban yang ekstra. Para sobat bisa membuat condosioner yang mudah, yaitu dengan cara buatlah campuran dua sendok makan mayonaise dan satu buah avokad. Aduklah merata hingga tekstur avokad terasa lembut. Sebaiknya gunakanlah pada rambut yang agak basah sambik memberikan pijitan ringan. Diamkan selama 20 menit kemudian bilas dengan air bersih. Gunakanlah secara rutin untuk mempunyai rambut yang mengkilap dan menawan.  4. Tips Perawatan Rambut yang Sulit Diatur Jika memunyai jenis rambut seperti ini, memang gampang-gampang susah dalam merawatnya. Selain rambut juga cepat kusut dan sulit untuk diatur dan ditata rapi.Sebaiknya para sobat membuat condisioner sendiri yang cukup mudah untuk rambut jenis ini. Caranya yaitu campurlah air perasan satu jeruk lemon, seperempat gelas zaitun dan 2 buah butir telur. Lalu oleskan campuran tersebut pada rambut yang basah serta kulit kepala. Biarkan hingga kering, lalu bilas dengan air bersih. Karena minyak zaitun akan membantu rambut jauh dari kusut dan mudah ditata. Vitamnin dan nutrisi dari telur dan jeruk membuat rambut lebih bersinar dan sehat, serta merangsang pertumbuhan pada rambut. Gunakanlah maksimal 1 minggu 2 kali untuk mendapatkan hasil yang menabjubkan.  Semoga bermanfaat…  referensi: perawatan kecantikan alami

1. Tips Perawatan Rambut Berminyak

Ada beberapa penyebab sehingga rambut bisa menjadi berminyak yaitu karena faktor keturunan, terlalu jarang mencuci rambut dan aktivitas hormon yang tinggi. Gunakanlah shampoo yang ringan dan shampoo khusus untuk rambut berminyak seperti shampoo bayi juga bagus. Cucilah rambut setiap hari,
sebaiknya bilas dengan air dingin secara menyeluruh, hindarilah membilas rambut dengan menggunakan air hangat karena dapat membuat kulit kepala semakin berminyak. Perawatan rambut berminyak bisa menggunakan minyak kelapa atau jojoba. Gunakanlah condisioner hanya diujung-ujung ranbut saja, dan hindarilah menggunakan condisioner pada batang rambut yang berada di dekat akar rambut. Para sobat juga bisa menggunakan bahan-bahan tradisional dengan buah lemon, yaitu alurkan jus lemon pada kulit kepala dan rambut untuk mengurangi minyak yang ada pada rambut dan kulit kepala.

2. Tips Perawatan Rambut Patah dan Rusak

Jika mempunyai rambut yang patah dan rusak maka gunakanlah condisioner yang mengandung banyak pelembab. Hindarilah melakukan pengeritingan atau mewarnai rambut hingga rambut dalam keadaan baik. Saat mencuci rambut sebaiknya gosok rambut dengan lembut pada kulit kepala. Untuk rambut patah dan rusak buatlah condisioner dengan yogurt. Caranya adalah campur yogurt tawar kemasan kecil, satu butir putih telur, dan satu sendok makan madu. Sebaiknya gunakanlah pada rambut yang basah. Lalu diamkan selama sekitar kurang lebih 5 menit, kemudian bilas dengan air bersih. Gunakanlah 1minggu 2 kali jika menggingginkan hasil yang menabjubkan.

3. Tips Perawatan Rambut Kering

Jika mempunyai jenis rambut kering dan kusam pasti sangat mengganggu penampilan, selain jenis rambut ini sering kusut dan sulit diatur, bahkan rambut menjadi lemah dan sangat mudah rontok. Rambut yang kering harus diberikan kelembaban yang ekstra. Para sobat bisa membuat condosioner yang mudah, yaitu dengan cara buatlah campuran dua sendok makan mayonaise dan satu buah avokad. Aduklah merata hingga tekstur avokad terasa lembut. Sebaiknya gunakanlah pada rambut yang agak basah sambik memberikan pijitan ringan. Diamkan selama 20 menit kemudian bilas dengan air bersih. Gunakanlah secara rutin untuk mempunyai rambut yang mengkilap dan menawan.

4. Tips Perawatan Rambut yang Sulit Diatur

Jika memunyai jenis rambut seperti ini, memang gampang-gampang susah dalam merawatnya. Selain rambut juga cepat kusut dan sulit untuk diatur dan ditata rapi.Sebaiknya para sobat membuat condisioner sendiri yang cukup mudah untuk rambut jenis ini. Caranya yaitu campurlah air perasan satu jeruk lemon, seperempat gelas zaitun dan 2 buah butir telur. Lalu oleskan campuran tersebut pada rambut yang basah serta kulit kepala. Biarkan hingga kering, lalu bilas dengan air bersih. Karena minyak zaitun akan membantu rambut jauh dari kusut dan mudah ditata. Vitamnin dan nutrisi dari telur dan jeruk membuat rambut lebih bersinar dan sehat, serta merangsang pertumbuhan pada rambut. Gunakanlah maksimal 1 minggu 2 kali untuk mendapatkan hasil yang menabjubkan.

Hikmah Memakai Jilbab

 Hikmah Memakai Jilbab

Allah Subhanahu wa Ta’ala, memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan diperlukan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Diantara perintah Allah itu adalah berjilbab/hijab bagi wanita muslimah, karena
Hikmah Memakai Jilbab Hijab
Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.
1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka) “Ada dua macam penghuni neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim). Imam An-Nawawi ra. menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya. “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.
2. Terhindar dari pelecehan Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari). Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab/hijab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab/hijab).
3. Memelihara kecemburuan laki-laki Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam. “Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim). Bila jilbab/hijab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.
4. Akan seperti bidadari surga “Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56). “Mereka laksana permata yakut dan marjan.”(QS.Ar Rahman: 5). “Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.”(QS.Ash Shaffaat: 49). Dengan berjilbab/hijab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga. Dengan berjilbab/hijab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga.
5. Mencegah penyakit kanker kulit, kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya. Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari. kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab/hijab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab/hijab disini haruslah sesuai kriteria jilbab/hijab.
6. Memperlambat gejala penuaan Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain. Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit.
Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit. Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab/hijab.
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan. Ternyata jilbab/hijab tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya.
Jilbab/hijab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan. Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna.

sejarah kerudung

Sejarah Kerudung/Hijab/Jilbab dan Perkembanganya Perspektif Pembacaan Perkembangan Budaya Materi

Kerudung/Hijab/Jilbab menjadi salah satu budaya materi yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam konteks cara pandang si pembuat dan pemakainya, dan berakibat pada perubahan makna dan model Kerudung/Hijab/Jilbab itu sendiri. Sehingga menurut hemat penulis dengan Kerudung/Hijab/Jilbab itu sendiri akan cukup menjelaskan cara pandang masyarakat pendukung budaya Kerudung/Hijab/Jilbab ini.
kerudungbandung.com
Sejarah dan Perkembangan Kerudung/Hijab/Jilbab
Kerudung/Hijab/Jilbab awalnya adalah sebuah benda yang kemunculanya akibat dari dorongan syaraiat, artinya munculnya ide budaya materi Kerudung/Hijab/Jilbab adalah berasal dari hukum Alloh yang jelas, sudah diberi definisi dan ketentuan apa yang dimaksud, dan dalam kadar seperti apa sesuatu bisa disebut sebagai sebuah Kerudung/Hijab/Jilbab (Al ~ Qur’an surat An – Nur (24): 31). Sehingga manusia tinggal memahami kemudian mewujudkanya. Dalam konteks ini, penulis menafsirkan awalnya Kerudung/Hijab/Jilbab masih sebatas sebagai fungsi teknis, artinya baru sebatas sebagai sebuah benda yang memiliki fungsi untuk menutupi bagian tubuh yang dilarang untuk dilihat oleh orang lain, untuk menghindari maksiat bagi yang melihat( Al ~ Qur’an surat Al – Ahzab (33): 59). Kemudian fungsi Kerudung/Hijab/Jilbab tidak hanya sebatas sebagai fungsi teknis saja. Karena dalil tidak sebatas itu dalam memerintah, akan tetapi Kerudung/Hijab/Jilbab juga sebagai sebuah identitas bagi si pemakainya. akibatnya masyarakat Arap yang memakai Kerudung/Hijab/Jilbab sesuai syariat memiliki identitas sosial baru, yaitu sebagai seorang wanita muslim yang dihormati dan lelaki segan dan tidak menggangu, demikianlah catatan sejarah berkata. Sehingga jika Kerudung/Hijab/Jilbab dikaitkan sebagai sebuah identitas sosial kaitanya dengan keagamaan, maka pembacaan Kerudung/Hijab/Jilbab berkembang lagi, tidak hanya sebatas teknofak, dan sosiofak akan tetapi fungsi ideofak otomatis juga melekat karena Kerudung/Hijab/Jilbab adalah bagian dari syariat agama islam, yang tak lain islam sebagai sebuah ideologi bagi sebagaian manusia dimuka bumi ini.
Abad ke 7 adalah abad dimana awal perintah berkerudung/berhijab, dalam konteks abad ke 7 di semenanjung Arabia, kondisi sosial masyarakat jauh dari pengaruh peradaban dua imperium besar yaitu Romawi dan Persia.(lihat: sejarah Muhammad, M Husein Haekal) Hal ini sebagai dampak dari geomorfologi Arab yang terpencil dan terkukung dari pegunungan dan padang pasir, hal ini berdampak pada pengaruh budaya yang cukup kecil terjadi, sehingga apa yang dikembangkan oleh masyarakat masih sesuai dengan doktrin yang ada di lingkungan masyarakat Arab. Kerudung/Hijab/Jilbab sebagai sebuah hasil pemahaman atas dalil agama juga belum mengalami perubahan akibat pengaruh dua pusat kebudayaan dan masih sesuai dengan makna, dan ketentuanya, yang dimaksud disini sesuai dengan dalil adalah Kerudung/Hijab/Jilbab berarti: kain penutup kepala sehingga kain menjulur hingga dada. Hal ini dapat ditarik sebuah pengetian bahwa masyarakat pendukung kebudayaan Kerudung/Hijab/Jilbab pada awalnya masih memegang teguh ketentuan-ketentuan dalil tentang Kerudung/Hijab/Jilbab, dan belum terfikirkan untuk merubah makna Kerudung/Hijab/Jilbab. Pasca islam pada abad ke 9-12 mengalami perkembangan dan persebaran mengalami akulturasi dengan kebudayaan lainya, misalnya di sebagaian Negara timur-tengah berkembang model Kerudung/Hijab/Jilbab dengan cadar, burqa, niqop, dan masker, kemudian berkembang pula di Nusantara atau Melayu abad 19 Kerudung/Hijab/Jilbab selendang yang tidak menutupi penuh kepala, dan hanya di selampirkan. di kawasan timur juga berkembang Kerudung/Hijab/Jilbab dengan motif hiasan tertentu sesuai dengan konteks lingkunganya, tidak sebatas polos tanpa motif, dan lain sebagainya. Hal ini menggambarkan bahwa ada sebuah perkembangan dalam berupaya untuk menafsiakan Kerudung/Hijab/Jilbab. Faktorya tentu banyak, hal ini terkait dengan kondisi sosial budaya, lingkungan, dan pemahaman atas dalil agama.
Singkatnya dalam konteks kondisi sosial-budaya misalnya: pendapat yang masih menjadi perdebatan para ahli, bahwa khusunya di Jawa pada abad 19, masih sedikit masyarakat yang memakai Kerudung/Hijab/Jilbab sesuai ketentuan dalil, hanya sebatas selendang yang diselampirkan di kepala, hal ini sebagaian berpendapat bahwa, hal ini sebagai dampak pola penyebaran agama islam yang dilakukan oleh Wali Songo, yang sangat toleran dengan budaya lokal, sehingga pada waktu itu Wali Songo baru menyampaikan masalah Teologis belum sampai pada masalah fiqih Kerudung/Hijab/Jilbab, karena menyadari bahwa hal ini akan merubah budaya berpakaian masyarakat jawa yang sangat mencolok. Contoh lain dalam konteks kondisi lingkungan alam: misalnya pada masyarakat di Melayu, yang memakai Kerudung/Hijab/Jilbab dengan bahan dan motif yang lebih variatif, hal ini menggambarkan kondisi bahan baku Kerudung/Hijab/Jilbab, yang sesuai dengan kondisi sumber daya alam masyarakat pendukungnya. Dan contoh yang terakhir adalah perubahan Kerudung/Hijab/Jilbab karena pemahaman dalil agama yang menyebabkan berubahanya Kerudung/Hijab/Jilbab. Misalnya saja Cadar yang masih menjadi perdebatan para ulama dalam hal keharusanya memakai.
Dari semua proses dari awal pemahaman manusia atas dalil agama yang menyebutkan keharusan berkerudung/berhijab, hingga abad selanjutnya dalam proses perubahan Kerudung/Hijab/Jilbab dapat dimaknai bahwa manusia pendukung budaya materi Kerudung/Hijab/Jilbab memiliki pola fikir pada dimensi Kerudung/Hijab/Jilbab sebagai sebuah benda materi sacral, karena ini adalah perintah Alloh, sehingga tidak ada inovasi yang berarti, jika ada hal ini disebabkan karena factor-faktor yang sebenarnya bukan melenceng dari anggapan kesakralan itu sendiri, ini hanya terkait dengan factor teknis saja, belum beranjak pada masalah pergeseran ideologi.

Memaknai Fenomena Perubahan Budaya Materi: Kerudung/Hijab/Jilbab Kreatif
Yang dimaksud Kerudung/Hijab/Jilbab Kreatif dalam hal ini adalah sebuah Kerudung/Hijab/Jilbab yang penulis anggap hilang dari sisi nilai-nilai ideologis sebagai dasar kemunculnya, dan bergeser yang lebih menonjol pada sisi gaya hidup atau sebuah mode. Sehingga Kerudung/Hijab/Jilbab disini mengalami pergeseran makna, dari sacral menjadi profane. Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif hari ini juga telah menjadi symbol-simbol lapisan sosial, tentusaja maksud penulis bukan sebatas symbol lapisan sosial dalam kontek antara agama, seperti pada permulaan munculnya Kerudung/Hijab/Jilbab itu sendiri, akan tetapi sebagai sebuah symbol lapisan sosial dalam kontek klasifikasi tingkatan ekonomi. Selanjutnya penulis juga menemukan sebuah fenomena yang cukup menarik bahwa fenomena Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif telah menarik segelintir orang untuk mengapresiasi melalui sebuah perkumpulan yang dipersatukan atas dasar budaya materi ini. Ternyata hobi, kegemaran dan bisnis memakai Kerudung/Hijab/Jilbab ini mengispirasikan sekelompok wanita untuk mendirikan sejumlah situs untuk mempromosikan dan kemudian mempunyai basis massa dan visi-missi tertentu.
Kemudian munculnya Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif juga menumbuhkan sebuah klasifikasi yang baru, hal ini sebuah fenomena yang biasa dalam konteks zaman sekarang. Misalnya kita berangkat dari sebuah contoh, agar mudah menggambarkan hal ini. Lagam atau model pada budaya materi celana jeans misalnya, tahun 70-an umum telah berkembang model calana jeans cutbrai, baru pada tahun 90-an model ini sempat menghilang, dan kembali muncul tahun 2007. Kemudian model ini tahun 2010 menghilang karena model celana jeans pensil. Gaya celana pensil ini secara otomatis akan menganeliasi gaya cutbraiy, sehingga jika ada remaja yang masih memakai celana jeans cutbraiy saat ini dalam perspektif klasifikasi fashions dia akan masuk pada golongan mode kuna. Hal ini terjadi secara otomatis, sehingga celana pensil dalam waktu sekejap menjamur dan dipakai segala lapisan masyarakat yang selalu tidak mau ketinggalan mode. Nampaknya begitu juga dengan Kerudung/Hijab/Jilbab ini. Kerudung/Hijab/Jilbab ini mulai menjamur,apalagi dengan dukungan media massa dan elektronik, Kerudung/Hijab/Jilbab ini siap-siap akan menjadi pusat perhatian baru, sehingga masyarakat akan banyak memburu model ini. Dalam perkembangan waktu seperti yang berlaku pada celana jeans, bahwa jika masih ada yang menggunakan Kerudung/Hijab/Jilbab “formal” maka secara otomatis dia akan masuk dalam klasifikasi gaya era masa lalu, tentu hal ini melalui kacamata masyarakat pengagum mode.
Kemunculan mode ini memang tidak datang sesederhana seperti apa yang kita banyangkan. Kemunculan ini tentu melalui beberapa fase dan kepentingan. Ada beberapa tahapan yang penulis jabarkan disini tentu dalam kontek Indonesia. Pertama: bahwa munculnya Kerudung/Hijab/Jilbab yang marak di Indonesia baru muncul pasca tumbangnya rezim Orde Baru. Pada waktu itu ditandai dengan munculnya kerudungisasi dikalangan masyarakat kampus. Orde Baru adalah dimana Kerudung/Hijab/Jilbab menjadi sebuah hal yang masih awam untuk dipakai. Hal ini memang sangat terkait dengan situasi politik dan budaya pada masa itu. Peperangan yang panjang pasca kemerdekaan, sampai kondisi pemerintah yang antipati terhadap gerakan ekstrimis kanan yang terwakilkan oleh gerakan DII dan Negara Islam Indonesia hingga terakhir tragedi Tanjung Priok berdampak pada pengamalan agama islam. Selain itu juga kebijakan pemerintah yang cukup represif terhadap pengawasan kegiatan pengamalan agama dan siar islam yang dilakukan sejumlah organisasi islam juga berdampak pada sosialisasi atas Kerudung/Hijab/Jilbab ini, sehingga dampaknya sangat terlihat pada masa Orde Baru sedikit muslimah yang memakai Kerudung/Hijab/Jilbab. Kedua: era tahun 90-an, pemerintah cukup mulai memperhatikan kehidupan beragama. Hal ini sebagai sebuah dampak dari kehidupan pribadi Soeharto yang sudah mulai berusia lanjut. Religiusitas Soeharto meningkat ditandai dengan berangkatnya haji dan umroh yang selalu dipertontonkan melalui media, hal ini dampaknya cukup bagus, kelonggaran beragama mulai ditunjukan dengan beberapa surat keputusan presiden yang dikeluarkan.
Ketiga: pasca reformasi ada sekolompok masyarakat yang menginginkan kehidupan islami di setiap lini aktivitas, dan juga dibarengi dengan kebebasan berekspresi, hal ini semakin mempermudah segala aktivitas hidup sesuai dengan ideologi masing-masing. Keempat: kemudian fase yang terakhir inilah yang menyuburkan symbol-simbol agama dipakai dalam kehidupan, termasuk Kerudung/Hijab/Jilbab. Sebuah catatan yang penulis tekankan adalah pada awalnya masyarakat belum berfikiran akan memodifikasi gaya Kerudung/Hijab/Jilbab mereka. hal ini tentu saja dapat dipahami bahwasanya, masyarakat baru belajar memakai simbol baru yang sebenarnya sudah lama dikenal, dampaknya adalah normative, dan masih sesuai dengan ketentuan yang selaras dengan dalil.
Fase selanjutnya memang Kerudung/Hijab/Jilbab menjadi trend masyarakat muslimah indonesia. hal ini mendorong pula dimunculkanya aturan-atruran yang melegalkan Kerudung/Hijab/Jilbab, terutama di instansi-instansi islam yang sebagai lembaga pendukung kebudayaan ini. Dampaknya massive Kerudung/Hijab/Jilbab menjadi hal yang biasa atau lumrah pada perkembangan selanjutnya. Kelumprahan inilah sebenarnya akar dari sebuah upaya desakralisasi Kerudung/Hijab/Jilbab itu sendiri, ditambah penekanan pada esensi kewajiban berkerudung bagi seorang muslimah mulai ditinggalkan, dan hanya sebatas peraturan berkerudung yang diberlakukan, terutama untuk sekolah islam. Tentu saja hal ini tidak mewadahi jikalau muncul sebuah apologistik, terhadap esensi berkerudung.
Kepentingan Pasar Sebagai Pengaruh
Pasar adalah kekuatan yang selalu mendorong sebuh perubahan kebudayaan. Kepentingan pasar tidak akan toleran terhadap nilai-nilai dan batas norma tertentu. Karena dalam kacamata kepentingan pasar, keuntungan adalah segalanya. Jikalau keuntungan itu harus diupayakan dengan menerobos batas-batas kemanusiaan, bukanlah menjadi persoalan. Perspektif ini akan terus berlaku terutama bagi dunia moderen yang menitik beratkan pada financial sebagai tolok ukur suatu keberhasilan kehidupan. Sehingga banyak orang yang berusaha mengupayakanya hingga titik darah penghabisan.
Sejumlah produsen pasca menjamurnya pemakai Kerudung/Hijab/Jilbab, sangat menyadari sebuah peluang keuntungan dari adanya trend ini. Hal ini tentu memacu munculnya kreativitas untuk menghasilkan sebuah produk yang mampu menarik konsumen lebih banyak. Inovasi-inovasi mulai dari Kerudung/Hijab/Jilbab yang praktis dipakai, indah dengan berbagai aksesorisnya, dan berbahan kain tertentu yang semuanya memanjakan bagi pemakainya, menjadi trend selanjutnya. Menurut salah satu produsen Kerudung/Hijab/Jilbab diindonesia yang dikutip dari republika co.id menuturkan bahwa: pengaruh televisi dan media massa lain menyebabkan beragamnya pilihan gaya busana keseharian. Meski tetap patuh pada pakem, setiap Muslimah lebih berani mengeksplorasi gaya dengan tampilan berbeda dengan busana muslim sesuai karakter personal. Menurut ia Aplikasi Kerudung/Hijab/Jilbab juga tak ketinggalan. Prinsipnya, kaidah berbusana Muslim tetap dijalankan, namun perempuan masih bisa bereksplorasi dengan Kerudung/Hijab/Jilbabnya, kata dia. Selama ini, busana Muslim tidak lagi identik dengan kesan feminin. Sekarang ini, mulai bermunculan jilbab bergaya sporty. Adapula, jilbab bergaya Hoodie, yakni jilbab dengan penutup kepala namun menutupi bagian dada dengan detail mengkerut sehingga sehingga tidak perlu lagi mengenakan kalung atau rantai.
Kemudian dalam beberapa episode pembiritaan dalam republika disebutkan bahwa beberapa komunitas jilbab telah menjamur, motif mereka sebenarnya adalah keprihatinan akan kondisi pasar jilbab yang dikuasai oleh pasar asing seperti cina dan timur tengah. Atas keprihatinanya tersebut mereka berusaha menciptakan produk mandiri untuk memenuhi pasar dalam negeri. Meskipun gaya masih banyak mengadopsi gaya luar. Adapun contoh komunitas yang sekaligus menjadi nama situs internet adalah Hij Up, dan Jilbab Cantik. Sekarang telah ada berpuluh-puluh gaya jilbab contohnya: Chrysant, Rose, Orchid, Jasmine, Sakura dan Tulip, Daisy dan Violet. Selain bisnis, mereka mempunyai alasan untuk mesosialisaikan jilbab kepada masyarakat yang belum memakainya. Sengan cara mengembangkan model diharapkan masyarakat semakin mencintai jilbab.
Dalih untuk menciptakan gaya untuk menambah kesan Kerudung/Hijab/Jilbab mampu menampung aspirasi bagi setiap individu si pemakainya menjadi salah satu alasan yang berkembang saat ini. Sebenarnya jika kita berfikir positif tentu hal ini sah-sah saja. Jika benar dan konsisten apa yang dikatakan oleh produsen tadi bahwa tanpa melanggar koridor hukum, atau kaidah Kerudung/Hijab/Jilbab, jangan sampai gaya mengorbankan esensi Kerudung/Hijab/Jilbab. sebenarnya Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif tidaklah buruk dampak kemunculanya. Alasanya hal ini akan meningkatkan minat para muslimah untuk memakai Kerudung/Hijab/Jilbab. Selain itu dengan adanya banyak pilihan model Kerudung/Hijab/Jilbab, muslimah yang belum memakainya akan lebih tertarik.
Hal yang disayangkan adalah penekanan akan Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif hanya berhenti pada wilayah fashion atau gaya saja. Sehingga nilai-nilai atau esensi akan Kerudung/Hijab/Jilbab itu sendiri tidak diketahui oleh pemakainya. Memang penulis akui bahwa hal ini bukan tugasnya para produsen, terlebih bagi produsen yang hanya mengejar keuntungan. Akan tetapi setidaknya jika memang ada sejumlah produsen yang peduli akan hal ini, tentusaja seharusnya produsen akan berimbang dalam memproduksi Kerudung/Hijab/Jilbab yaitu antara kreatifitas dan sesuai dengan koridor berkerudung/berhiijab yang benar. Tentu saja hal ini juga bagi para pemakainya. Jika para pemakai menganggap bahwa Kerudung/Hijab/Jilbab adalah bagian dari perintah agama yang tentu saja sacral dan tidak boleh di modifikasi yang mengarah pada pelanggaran akan pakem dalil, maka seharusnya para pemakai harus sadar bahwa Kerudung/Hijab/Jilbab dengan gaya yang tidak sesuai seharusnya jangan dibeli atau dipakai.
Lahirnya komunitas pecina Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif setidaknya juga ikut mensosialisasikan bagaimana Kerudung/Hijab/Jilbab yang normative itu. Kalaupun mereka ingin menciptakan model atau gaya yang baru, hendaknya itu harus dibarengi dengan penjelasan-penjelasan atau batasan-batasannya. Sehingga peran komunitas ini tidak sebatas pada sosialisasi trens masa kini, akan tetapi juga flashback pada masa lampau tentang hakekat Kerudung/Hijab/Jilbab itu di syariatkan.
Kesimpulan
Dari fenomena perubahan budaya materi Kerudung/Hijab/Jilbab tersebut penulis akan berusaha menyimpulkan bahwasanya ada beberapa hal yang ditekankan disini. Yang pertama adalah terdapat perkembangan gaya dalam budaya materi ini, hal ini menandakan bahwa proses transformasi nilai-nilai atau pemaknaan akan budaya materi ini tidak sepenuhnya tersampaikan. Hal ini diakibatkan oleh beberapa factor budaya, sosial, politik dan lain sebagainya yang menunjukan proses yang sangat panjang perubahanya. Pada tahap perkembangan akhir pada Kerudung/Hijab/Jilbab kreatif ada beberapa hal yang dapat dibaca bahwa telah terjadi penyimpangan pemahaman terhadap esensi pemakianya. Sehingga tahap awal Kerudung/Hijab/Jilbab yang masih dalam dimensi ekofak, sosialfak dan ideofak, berkembang pula pada salah satu penekananya yaitu sosialfak. Artinya penekanan Kerudung/Hijab/Jilbab hanya pada wilayah atribut sosial atau penanda status sosial yang mempertegas perbedaan sosial si pemakainya. Hal ini jauh menyimpang dari hakekat makna Kerudung/Hijab/Jilbab sebenarnya.

Jumat, 11 Januari 2013

cara berkerudung modern

Cara Memakai Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris

Cara Memakai Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris


Cara Memakai Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Gunakan inner jilbab favorit Anda yang bisa menutup hingga ke bagian leher. Gunakan pashmina tie dye yang Anda inginkan.

Cara Memakai Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Ambil kedua sisi pashmina, angkat dan tahan seperti pada gambar. 

Cara Memakai Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Pelintir kedua sisi hingga ujung pashmina. Setelah dipelintir, silangkan kedua sisi ke bagian depan samping kepala seperti pada gambar. 

Pelintir kedua bagian yang sudah dipelintir tadi agar saling melilit, kemudian putar dari pangkalnya seperti pada gambar. 
Tutorial Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris

Tutorial Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris

Bila sudah selesai dipelintir, bentuknya akan seperti cepolan (lihat pada model). Tahan dengan peniti atau jarum pentul agar tidak lepas

Tutorial Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Pashmina pertama sudah selesai. Kini kita beranjak pada pashmina kedua. gunakan pashmina berbahan kaos di leher Anda.
Tutorial Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Lilitkan di leher seperti ketika Anda menggunakan syal. Dengan begitu penampilan Anda akan makin stylish. 

Tutorial Jilbab Kombinasi Tanpa Aksesoris
Selesai. mudah bukan? Tampil gaya dengan dua pashmina tanpa ribet. Gaya jilbab ini cocok digunakan saat udara dingin, karena dapat membuat Anda merasa lebih hangat.


Kreasi Jilbab Cantik Pecinta Warna Pink

Kreasi Jilbab Cantik Pecinta Warna Pink


Kreasi Jilbab Cantik Pecinta Warna Pink
Gunakan inner jilbab. Ambil jilbab segi empat pink kesukaan Anda. Kali ini kita akan memulai dari ujung. Ambil salah satu sisi dan letakkan di kepala dengan salah satu ujung lebih dekat dengan telinga. Pasang dengan sedikit serong atau diagonal seperti model.

Kreasi Jilbab Cantik Pecinta Warna Pink
Sematkan jarum pada sudut yang dekat dengan telinga agar posisinya tidak mudah bergeser. Hati-hati saat menyematkan jarum. 

Sisi yang terulur panjang, ambil sudut bawahnya dan tarik ke belakang kepala sampai ke telinga kanan, hingga menutup pipi dan bawah dagu kanan seperti pada gambar.

Sematkan bagian yang sudah ditarik ke telinga kanan dengan jarum agar posisinya tidak berubah.
Tutorial  Jilbab Pinkaholic

Tutorial  Jilbab Pinkaholic

Sisa jilbab yang masih menutupi punggung, bisa diangkat hingga menutupi kepala seperti tudung.

 Agar penampilan Anda tidak kelihatan polos, tambahkan anting jilbab cantik kesukaan Anda. Sematkan di dalam tudung bagian kanan.

Selesai, penampilan Anda kini istimewa dan nampak girly. Tidak sulit dan tetap kreatif dengan jilbab segi empat pink Anda. And it's sooo pink. baca juga Gaya Jilbab Sifon Kreasi Dengan Headband

Cara Memakai Jilbab Sederhana Keren dan Istimewa

Cara Memakai Jilbab Sederhana Keren dan Istimewa



Cara Memakai Jilbab Sederhana Keren dan Istimewa

Pakai kerudung segi empat tanpa melipatnya menjadi bentuk segitiga. Pakai salah satu sisi segi empatnya. Pastikan sisi kanan dan kiri jilbab Anda sama panjang.



Arahkan sisi kanan dan kiri kerudung ke belakang kepala Anda. Bentuk silang seperti nampak pada gambar.

Cara Memakai Jilbab Sederhana Keren

Cara Memakai Jilbab Sederhana Keren

  Ambil salah satu bagian ujung kiri jilbab. Masukkan ke dalam kerudung di dekat telinga sebelah kanan.



Pastikan ujung jilbab yang Anda masukkan ke sisi jilbab di telinga sebelah kanan tadi berada di bagian dalam jilbab.




Angkat sisi jilbab sebelah kanan.



Sisi jilbab sebelah kanan tadi harus Anda masukkan ke jilbab dekat telinga kiri. Sama dengan langkah 4.



Pasang bros bunga untuk mempercantik penampilan Anda.



Penampilan Anda kini kian keren dan istimewa! 

Cara Memakai Jilbab paris Sederhana Kreasi

Cara Memakai Jilbab paris Sederhana Kreasi


Cara Memakai Jilbab paris Sederhana Kreasi 
Siapkan jilbab paris Anda. Jangan lupa untuk memakai ninja untuk menutup aurat bagian kepala Anda.

 
Jangan membentuknya menjadi segitiga. Biarkan jilbab paris Anda tetap dalam bentuk segi empat. Pakai dan pastika sisi kanan dan kirinya sama panjang.
 
Sematkan sisi kanan dan kiri jilbab ke bawah dagu Anda dengan peniti.


Ambil sisi belakang jilbab paris Anda. Angkat ke atas hingga ke atas kepala Anda.

Ambil ujung kanan kiri jilbab yang baru saja Anda letakkan di kepala Anda. Tarik ujungnya hingga ke atas kepala Anda. Sematkan dengan jarum pentul.

 
Pasang bros di depan dada Anda untuk mempermanis.




Langkah 1:
Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simple Dan Modis Part 2
Gunakan ciput ninja dan tumpuk dengan ciput biasa. Lalu siapkan kerudung Paris segiempat yang dilipat sepertiganya.

Langkah 2:
Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simple Dan Modis Part 2
Pasang kerudung Paris segiempat dengan panjang sisi kanan dan kiri sama. Ambil bagian belakang kerudung dan letakkan di depan dada.

Langkah 3:

Tarik kerudung ke belakang leher, lalu sematkan dengan jarum pentul. Sisanya, tarik menjadi satu ke depan dada.

Langkah 4:

Ambil bagian kerudung yang ada di bagian dada.

Langkah 5:

Letakkan bagian kerudung di puncak kepala, lalu sematkan jarum pentul.

Hasil akhir:


Cara Memakai Jilbab paris Modis Dan Manis

 Cara Memakai Jilbab paris Modis Dan Manis

Langkah 1


Cara Memakai Jilbab paris Modis Dan Manis
Pakai ninja sebelum berkreasi dengan jilbab paris Anda. Biarkan jilbab paris Anda tetap dalam bentuk segi empat dan pakai salah satu sisinya.



Tarik kedua sisi jilbab paris tersebut ke bagian belakang leher Anda. Sematkan kedua sisi jilbab yang sudah diletakkan di bagian belakang leher dengan peniti.


Cara Memakai Jilbab paris Modis Dan Manis 

Ambil dan genggam seluruh jilbab. Arahkan genggaman jilbab Anda ke bagian samping leher Anda. Letakkan ujung jilbab ke bagian depan tubuh Anda.



Ambil lagi bagian jilbab yang sudah Anda genggam. Lingkarkan genggaman jilbab tadi mengelilingi kepala seperti orang yang memakai sorban.


 

Setelah memutari seluruh sisi kepala, lewatkan genggaman jilbab tadi ke bagian belakang leher. Masukkan di dalam lipatan kerudung yang tadi disematkan.

Cara Tampil Manis Dengan jilbab Paris

Cara MEmakai Jilbab Pelangi Kombinasi

Cara MEmakai Jilbab Pelangi Kombinasi





Cara MEmakai Jilbab Pelangi Kombinasi
Gunakan inner jilbab ninja, kemudian gunakan pashmina pelangi Anda.


Cara MEmakai Jilbab Pelangi Kombinasi
Ambil sedikit sisi kiri, tarik dan sematkan dengan jarum pentul di dalam pashmina sisi kanan.


Tutorial Jilbab Pelangi Kombinasi Praktis
Gunakan headband favorit yang sedikit lebar di atas kepala Anda untuk sentuhan penampilan yang cantik.


Tutorial Jilbab Pelangi Kombinasi Praktis
Ambil pernik favorit yang bisa disematkan pada headband. Pernik pita yang unik seperti gambar bisa menjadi alternatif Anda.


Tutorial Jilbab Pelangi Kombinasi Praktis
Ambil sisi panjang pashmina, namun gunakan sisi kanan dalam pashmina seperti pada gambar agar membentuk siluet yang cantik di dada.

Tutorial Jilbab Pelangi Kombinasi Praktis

Tutorial Jilbab Pelangi Kombinasi Praktis



Tarik longgar sisi kanan dalam pashmina melewati sisi kepala kiri hingga ke kepala kanan, seperti pada gambar


 

Cara Memakai Jilbab Pashmina Modis Bersyariat

Cara Memakai Jilbab Pashmina Modis Bersyariat



Pakai pashmina chiffon Anda. Pastikan sisi sebelah kanan lebih pendek daripada sisi sebelah kiri.


Cara Memakai Jilbab Pashmina Modis Bersyariat

Cara Memakai Jilbab Pashmina Modis Bersyariat



Tarik ujung kanan pashmina chiffon Anda ke sisi samping kiri kepala Anda. Sematkan ujungnya dengan menggunakan jarum pentul.




Tarik ujung bagian dalam pashmina chiffon yang lebih panjang ke depan dada Anda. Angkat ke atas.


Tarik ujung pashmina yang lebih panjang tadi hingga ke atas kepala Anda. Rapikan dan pastikan ujungnya bisa mencapai samping kepala Anda bagian kiri.




Agar pashmina Anda tidak terjatuh atau tertiup angin, sematkan bagian samping pashmina dengan sebuah bros.









Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simple Dan Modis
Gunakan ciput ninja dengan ciput renda yang dibuat miring. Ambil jilbab segiempat dan bentuk menjadi segitiga.
Langkah 2:
Cara Memakai Jilbab Segi Empat Simple Dan Modis
Pasang jilbab segiempat dengan ukuran sisi kanan dan kiri yang sama.
Langkah 3:

Ambil sisi kiri jilbab, tarik ke belakang kepala melewati leher, dan dibawa ke depan dengan melalui pundak kanan.
Langkah 4:

Sematkan jilbab pada bagian belakang kepala menggunakan jarum pentul.
Langkah 5:







Cara Memakai Jilbab Segi Empat Dengan Korsase Bunga

Cara Memakai Jilbab Segi Empat Dengan Korsase Bunga


Cara Memakai Jilbab Segi Empat Dengan Korsase Bunga
Pakai jilbab segi empat Anda di salah satu sisinya. Anda tidak perlu mengubah bentuknya menjadi segitiga.



Ambil ujung jilbab sebelah kiri dan masukkan ke sisi dalam jilbab sebelah kanan. Letakkan ujungnya di dekat telinga Anda dan sematkan dengan jarum pentul.




Ambil sisi kanan jilbab segi empat Anda. Arahkan ke samping kanan Anda.





 Bawa sisi kanan jilbab segi empat ke depan badan Anda seperti dapat Anda lihat pada gambar


tarik sisi jilbab hingga ke atas kepala Anda. Pegang ujungnya dengan tangan Anda.


Tutorial Gaya Jilbab Segi Empat Dengan Korsase Bunga

Tutorial Gaya Jilbab Segi Empat Dengan Korsase Bunga

Letakkan ujung jilbab segi empat yang baru saja Anda pegang ke bawah jilbab segi empat Anda di bagian kanan. Pasang korsase bunga di atasnya.




Cara Memakai Jilbab Modis Untuk ke Kantor

Ingin penampilan Anda cantik seperti ini? Siapkan sehelai pashmina, ciput, jarum pentul dan peniti

Cara Memakai Jilbab Modis Untuk ke Kantor

Pakai ciput, gunakan pashmina dengan panjang kanan dan kiri sama.


Cubit bagian depan kanan dan kiri pashmina, bawa ke bagian belakang puncak kepala, sematkan jarum pentul.


Bawa sisa pashmina ke bagian pundak kanan.


Ambil sisa pashmina untuk menutupi leher, sematkan dengan peniti pada ciput tepat di bagian telinga kiri depan


Ambil bagian belakang pashmina untuk menutupi tengkuk, bawa melewati bagian pundak kiri. Sematkan peniti.

 
Tutorial Hijab Dengan Pashmina Motif Tribal

Tutorial Hijab Dengan Pashmina Motif Tribal

 Seperti biasa, gunakan inner ninja agar memudahkan modifikasi jilbab. Gunakan pashmina tribal Anda sama panjang.
Tutorial Hijab Dengan Pashmina Motif Tribal
 Ambil salah satu sisi dan tarik ke belkang menuju arah yang berlawanan seperti pada model.
Tutorial Hijab Dengan Pashmina Motif Tribal
 Ambil sisi yang diputar tadi ke depan dan kalungkan ke leher Anda.
Tutorial Hijab Dengan Pashmina Motif Tribal
 Kalungkan di leher Anda hingga melilit leher. Sematkan peniti agar posisi ujung pashmina tadi tidak bergeser.
Cara Memakai Jilbab Pashmina Motif Tribal

Cara Memakai Jilbab Pashmina Motif Tribal

 Ambil sisi pashmina yang masih terulur. Tarik sisi depannya ke belakang dan sematkan peniti.
Cara Memakai Jilbab Pashmina Motif Tribal
 Nah, sudah jadi. Sederhana dan cantik bukan? Tutorial simpel ini bisa Anda terapkan untuk penampilan sehari-hari. Selamat mencoba.
Cara Memakai Jilbab Pashmina Motif Tribal
 



Cara Memakai Jilbab Turban Untuk Wanita Tomboy

Cara Memakai Jilbab Turban Untuk Wanita Tomboy

Tutorial Hijab Turban Untuk Wanita Tomboy Siapkan pashmina kaos Anda. Pakai dan pastikan kedua sisinya sama panjang. Angkat sisi kanan dan kiri pashmina hingga setinggi telinga.

 
Silangkan kedua pashmina yang Anda angkat ke atas kepala. Pastikan seluruh bagian kepala Anda tertutup pashmina.

Tutorial Hijab Turban Untuk Wanita Tomboy


Pelintir kedua sisi pashmina yang sudah Anda silangkan di atas kepala Anda.
 Arahkan hasil pelintir pashmina tadi ke kepala bagian kanan. Pastikan ujungnya Anda letakkan di atas kepala.

 Sematkan jarum pentul untuk menjaga agar hasil pelintir Anda tidak jatuh